Video Crispy Crackers beredar di jejaring sosial. Menanggapi rekaman video yang beredar di dunia maya tentang Crispy Crackers, Nissin akhirnya mengeluarkan surat klarifikasi yang ditujukan bagi semua pelanggan. Dalam suratnya, produsen makanan ringan tersebut menyatakan produk buatan mereka aman untuk dikonsumsi.
Daman Facebook, Jumat (4/3/2016), Rika Riani, pengakses Internet (netizen) yang semula mengunggah rekaman video Crispy Cracker terbakar, memposting pula surat edaran dari Nissin.
Wakil pimpinan Nissin, Agus Susanto G, menyatakan klarifikasinya secara tertulis dalam surat yang dikeluarkan pada 3 Maret 2016 tersebut. Dalam surat tersebut ia menegaskan produk Crispy Crakers aman untuk dikonsumsi.
Menurut Agus, crackers rasa keju ini mudah terbakar karena memiliki kandungan tepung terigu, gula, dan minyak. Selain itu, kandungan air yang rendah juga membuat biskuit ini menjadi kering sehingga mudah tersulut api.
Agus menyatakan hal yang sama juga akan terjadi pada produk yang sejenis. Selain itu, dalam surat tersebut, ia juga menuliskan perusahaan yang ia kelola telah memiliki izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) serta mengantongi sertifikat halal dari MUI.
Dalam postingan surat edaran Nissin, Rika Riani mengklarifikasi bahwa rekaman video yang diunggahnya, Kamis (3/3/2016) lalu, tidak perlu dikhawatirkan. “Nih teman2, video kemarin ga bener rupanya,” tulisnya. (Dhika Intan N.A./JIBI/Solopos.com)